Minggu, 12 Agustus 2018

RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

Rangkaian Listrik Sederhana

Rangkaian listrik merupakan suatu lintasan yang dapat diairi oleh muatan listrik (arus). Suatu rangkaian listrik umumnya terdiri dari banyak komponen listrik. Komponen-komponen listrik tersebut terdiri dari komponen pen-supply energi listrik (seperti batterai) dan komponen pengguna energi listrik (seperti bola lampu –resistor). Arus listrik akan mengalir dalam suatu rangkaian yang setidaknya :

  • memiliki sumber tegangan untuk membuat arus mengalir,
  • memiliki komponen pengguna energi yang di-supply sumber tegangan, dan
  • merupakan rangkaian tertutup.
rangkaian tertutup
Rangkaian Tertutup dan Terbuka
Bola lampu akan menyala jika saklar dalam keadaan tertutup. Rangkaian ini disebut rangkaian tertutup. Sebaliknya, jika saklar terbuka, bola lampu tidak akan menyala. Rangkaian ini disebut rangkaian terbuka.


Rangkaian Hambatan Seri
Komponen-komponen listrik dinyatakan dirangkai secara seri pada saat komponen-komponen tersebut dihubungkan secara berturutan dalam satu jalur rangkaian. Karakteristik dari rangkaian seri yaitu :
  • Arus listrik hanya memiliki satu jalur untuk mengalir. Hal ini berarti arus listrik yang mengalir pada tiap komponen listrik dalam rangkaian seri memiliki besar yang sama.
  • Arus listrik yang mengalir dihambat oleh hambatan pertama, setelah melewati hambatan pertama, arus yang sama dihambat oleh hambatan kedua, hambatan ketiga, dan seterusnya. Sehingga Hambatan total pada rangkaian seri merupakan jumlah dari tiap hambatan sepanjang rangkaian listrik.
  • Energi listrik yang diberikan sumber tegangan untuk membuat arus mengalir, didisipasi oleh tiap hambatan pada rangkaian. Hal ini berarti jumlah tegangan pada tiap komponen listrik pada rangkaian seri sama dengan tegangan pada sumber tegangan.
  • Karena hambatan total pada rangkaian seri merupakan jumlah dari tiap hambatan pada rangkaian, maka rangkaian seri biasanya ditujukan untuk memperbesar hambatan pada rangkaian.

Hasil gambar untuk rangkaian listrik sederhana
Rangkaian Hambatan Paralel
Apabila komponen-komponen listrik dihubungkan pada dua titik yang sama dalam rangkaian listrik, maka dapat dinyatakan bahwa komponen-komponen listrik tersebut dirangkai secara paralel. Karakteristik dari rangkaian paralel yaitu :
  • Tiap komponen terhubung pada dua titik yang sama dalam rangkaian. Sehingga tegangan tiap hambatan memiliki besar yang sama.
  • Arus total dalam rangkaian terbagi pada cabang-cabang paralel dengan jumlah arus yang mengalir pada tiap cabang sama dengan arus total pada rangkaian.
  • Tegangan pada hambatan dalam tiap cabang paralel besarnya sama, namun arus yang mengalir pada tiap cabang berbeda. Sehingga besarnya arus pada tiap cabang berbanding terbalik dengan besarnya hambatan pada cabang tersebut.
  • Penambahan jumlah cabang paralel menyebabkan hambatan total semakin kecil, sehingga rangkaian paralel ditujukan untuk memperkecil hambatan.


Hasil gambar untuk rangkaian listrik paralel sederhana

Hukum Ohm

Pada dasarnya, bunyi dari Hukum Ohm adalah :
“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”.
Secara Matematis, Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan seperti dibawah ini :
V          = I x R
I           = V / R
R          = V / I
Dimana :
V          = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V))
I           = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))
R          = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω))

Selasa, 31 Juli 2018

SISTEM HIDROLIK DAN CONTOH-CONTOH ALATNYA YANG DIGUNAKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pengertian Sistem Hidrolik
Image result for sistem hidrolik

        Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi batang piston dari silinder.

        Sistem Hidrolik merupakan teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Jika suatu zat cair dikenakan tekanan], maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran

Prinsip sistem Hidrolik 

20111016-074916 AM.jpg

        Sistem hidrolik secara sederhana dapat dijelaskan melalui gambar di atas. Gambar pertama menunjukkan bahwa dengan menggunakan sistem hidrolik, diperlukan gaya (F) yang lebih kecil untuk dapat mengangkat gaya yang lebih besar.
    F2 = F1 • (A2/A1)
        Sedangkan gambar kedua menjelaskan prinsip penggunaan motor hidrolik pada sebuah katrol. Dan dibutuhkan torsi yang lebih kecil untuk dapat memutar katrol dengan beban yang lebih besar (torsi besar).
    Tmotor = Tmotor • (Vmotor/Vpompa)
Sirkuit Hidrolik
         Sebuah sistem hidrolik terdiri atas pompa hidrolik, saluran pipa, katub pengatur (control valve), tangki fluida hidrolik, filter, aktuator yang digerakkan (silinder atau motor hidrolik), dan alat lain sebagai pelengkap.
Sirkuit Hidrolik dengan Aktuator Silinder Hidrolik
20111016-094622 AM.jpg
        Gambar di atas menjelaskan sebuah sistem hidrolik yang bekerja untuk menggerakkan silinder hidrolik. Fluida kerja yang terkumpul didalam tangki dipompa oleh pompa hidrolik sehingga memiliki tekanan spesifik tertentu. Fluida mengalir menuju katub solenoid, katub inilah yang mengatur pergerakan silinder hidrolik. Apabila menginginkan posisi silinder memanjang (advance) maka katub solenoid akan menuju ke kiri, sehingga fluida dapat mendorong piston ke arah maju. Apabila katub solenoid diarahkan ke kanan, maka silinder hidrolik akan mundur (retract). Pada saat terjadi pergerakan di silinder, maka ada sebagian fluida hidrolik yang terbuang. Fluida ini kembali ke tangki melalui jalur pipa khusus.
Sirkuit Hidrolik dengan Aktuator Motor Hidrolik
20111016-095402 AM.jpg
        Sistem di atas tidak jauh berbeda dengan sistem hidrolik yang beraktuator silinder. Hanya saja di sini aktuatornya berupa motor hidrolik untuk digunakan tenaga putar nya (torsi). Katub solenoid mengatur arah putaran dari motor hidrolik. Berbeda dengan motor listrik yang lebih rumit apabila dibutuhkan untuk dapat berputar di dua arah, motor hidrolik lebih mudah pengaplikasiannya jika dibutuhkan untuk dapat berputar di dua arah.

Komponen Sistem Hidrolik

Dalam satu unit komponen hidrolik, ada beberapa komponen penting yakni ;
  1. Input Force, pemberi gaya input ini bisa berasal dari gerakan mekanis manusia atau menggunakan bantuan motor listrik.
  2. Input hose, merupakan saluran untuk memberi tekanan pada zat cair agar mekanisme hidrolis bisa berlangsung.
  3. Transfer hose, umumnya selang transfer ini memiliki ukuran kecil karena hanya menghubungkan fluida dari input hose ke output hose.
  4. Output hose, biasanya menggunakan tabung dengan diameter lebih besar dari diameter saluran input. Diameter yang lebih besar ini akan membuat luas penampang lebih besar sehingga gaya pada output hose bisa lebih besar.
  5. Reservoir tank, merupakan tanki untuk menampung fluida yang akan ditekan ke dalam saluran hidrolis.

Rumus sistem Hidrolik

Sesuai hukum pascal, secara umum sistem hidrolik bisa dituliskan dengan rumus P1 = P1. Sementara itu, P juga memiliki rumus P=F/A. Artinya, meski tekanan pada kedua saluran ini sama, namun gaya pada kedua selang bisa berbeda kalau luas penampang kedua selang berbeda.
Contonhya, begini

Saluran input yang memiliki luas penampang 5 cm2, menerima gaya sebesar 10 N. Sementara itu, pada saluran ouput memuiliki luas penampang lebih besar yakni 7 cm2. Dalam hal ini, gaya pada saluran output akan lebih besar karena ;
P1 = P2
F1/A1 = F2/A2
10/5 = F2/7
2 = F2/7
F2 = 7 x 2 = 14 Newton.
Dari gaya awal yang diberikan hanya 10 N, bisa berlipat ganda menjadi 14 N kalau luas penampang output diperbesar.

Konsep hidrolik banyak digunakan dalam peralatan yang sering kita lihat sehari-hari, antara lain: 

 1. Dongkrak hidrolik ( Hydraulic Jack ) Pernah mengganti ban mobil? atau pernah meilhat orang mengganti ban mobil? Bagian badan mobil yang akan diganti bannya harus diganjal supaya mobil tidak miring.  Nah, karena kita bukan Superman yang bisa mengangkat mobil, kita menggunakan alat bantu yaitu dongkrak hidrolik.
Dongkrak hidrolik adalah alat yang berguna untuk memperingan kerja dengan menggunakan prinsip hukum pascal. Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung berhubungan yang memiliki luas penampang yang berbeda. Masing-masing tabung ditutup dan diisi fluida. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. 









 

 
 
Cara kerja: Ketika gaya diberikan melalui tuas dongkrak untuk menekan pengisap yang luas penampangnya kecil, tekanan ini akan diteruskan minyak ke segala arah. Karena dinding wadah minyak terbuat dari material yang kuat, tekanan ini tidak akan merubah bentuk wadah ( bejana ). Satu-satunya jalan agar minyak mengalir adalah meneruskan tekanan ke pengisap yang luas penampangnya lebih besar.
 
2. Car Lifter ( Pengangkat mobil hidrolik ) Klo kita pernah ke tempat pencucian mobil atau ke bengkel, kita pasti melihat mobil kita diangkat ke atas untuk kemudian dicuci atau diperbaiki bagian bawahnya. Nah, alat untuk mengangkat mobil itu adalah hydraulic car lifter atau pengangkat mobil hidrolik. Cara kerjanya sama dengan dongkrak hidrolik, yaitu memanfaatkan hukum Pascal.
 
3. Rem Hidrolik  Ide tekanan zat cair diteruskan melalui zat cair juga digunakan pada mobil untuk sistem pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan oleh pipa-pipa menuju ke master silinder. Pipa-pipa penghubung dan master silinder diisi penuh dengan minyak rem. 
Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya diteruskan oleh minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder rem menekan sepasang sepatu rem sehingga menjepit piringan logam. Akibat jepitan ini, timbul gesekan pada piringan yang melawan arah gerak piringan hingga akhirnya dapat menghentikan putaran roda. 
Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena sepasang sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem hidrolik. Disini kita menekan silinder yang luas pengisapnya lebih kecil daripada luas pengisap rem, sehingga pada rem dihasilkan gaya yang lebih besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap master, maka dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki pada pedal rem. 
Gesekan sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh karena permukaan piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas sepasang sepatu, maka panas yang timbul pada piringan segera dipindahkan ke udara sekitarnya. Ini mengakibatkan suhu sepasang sepatu rem hampir tetap (tidak panas).   
 
 
4. Lengan Excavator Excavator yang beratnya 30 ton dapat dengan mudah mengangkat tanah yang beratnya 2 ton, karena excavator didesain dengan sistem hidrolik pada motor di bagian track dan lengan yang berfungsi mengayun dan memindahkan beban. Dengan sistem hidrolik, mampu mengangkat beban yang berat karena mampu menghasilkan tenaga yang besar. 
5. Mesin Press Hidrolik Mesin pres hidrolik adalah salah satu jenis mesin pres yang banyak digunakan pada industri logam untuk membentuk logam sesuai bentuk cetakan, juga pada industri kapas dan sabut kelapa untuk mendapatkan bentuk dan ukuran yang seragam.





 
Masih banyak lagi peralatan-peralatan untuk membantu memudahkan hidup kita yang memanfaatkan prinsip hidrolik, coba perhatikan, segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan air/zat cair dalam hidup kita pasti ada sistem hidrolika yang terlibat di dalamnya...
Sesuai namanya, mainan edukasi kreatif robot hidrolik Dinobot juga memanfaatkan prinsip hidrolika dalam menggerakkan semua sistem gerakannya. Sistem hidrolika yang digunakan memanfaatkan pompa suntik yang telah dimodifikasi sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan cairan hidrolik menjadi gerak berputar, gerak naik turun, gerak memanjangkan lengan dan gerak menjepit.
Sistem hidrolika pada mainan edukasi kreatif Dinobot dapat terlihat dengan jelas sehingga memberikan pengalaman dan pemahaman yang nyata tentang prinsip-prinsip fisika yang berlaku.
Satu kelebihan yang tak dimiliki sistem lain adalah bahwa sistem hidrolik paling serbaguna dalam mengubah dan memindahkan daya. terutama dari sifat kekakuan namun sekaligus fleksibel. dalam bentuk apapun cairan/minyak hidrolik akan mengikuti bentuk bagian yang ditempatinya dalam sistem.

Minggu, 25 Februari 2018

FUNGSI TOOLS PADA CORELDRAW

Fungsi Menu dan Icon Aplikasi CorelDraw



CorelDraw adalah salah satu software grafis berbasis vektor. Software lain yang sejenis antara lain: Macromedia Freehand, Adobe Ilustrator. Ada juga Autodesk AutoCad dan Kinetix 3DStudioMax yang juga berbasis vektor namun kelasnya berbeda, karena AutoCad lebih condong ke keperluan industri, dan 3DStudioMax lebih condong ke arah animasi, dan keduanya memiliki kemampuan vektor 3D.
Di antara software yang sekelas, CorelDraw memiliki kelebihan antara lain: kemudahan penggunaan lewat GUI yang informatif dan dukungannya ke raster image yang baik. Corel memiliki software raster editor sendiri dengan nama Corel PhotoPaint yang terintegrasi. Sedangkan kelemahan Coreldraw terletak pada akurasinya. Misalnya; pada transformasi gambar kadang hasilnya tidak akurat.
Yang dapat digambar disini adalah hampir segala hal, mulai dari:
Ø  Bentuk dasar, seperti garis, segi empat, kurva, lingkaran, dan kapsul.
Ø  Bentuk sederhana, seperti logo dan huruf.
Ø  Bentuk kompleks, seperti tampak depan mini compo, dan tampak samping sepeda motor.
Ø  Bentuk teknis seperti potongan gedung, denah kota (lengkap dengan skala).
Ø  Text yang berupa diagram dan newsletter, hingga ke * Bentuk sangat kompleks, seperti komik, desain poster, dan clipart.
Coreldraw memberikan kemudahan lebih untuk menggambar teknik daripada menggambar non-teknik, sehingga waktu pengerjaannya pun relatif lebih singkat. Hal ini dikarenakan oleh tiga hal;
Ø  gambar teknik biasanya lebih sederhana daripada gambar lain, misalnya tubuh manusia.
Ø  gambar teknik umumnya tidak menggunakan banyak titik.
Ø  ada banyak pengulangan pada gambar teknik.
Begitu anda masuk lingkungan interface Coreldraw, anda akan menemui tampilan seperti pada gambar. 
Menu-menu CorelDRAW terdiri dari :
  1. Menu bar, adalah barisan menu yang menampilkan perintah-perintah yang digunakan untuk mengatur dan mengolah objek. Menu terdiri dari : File, Edit, View, Layout, Arrange, Effects, Text. Masing-masing menu mempunyai submenu dan perintah.
  2. Standar toolbar, adalah kumpulan dari ikon-ikon yang mewakili perintah-perintah untuk pengolahan layar utama. Misalnya membuat lembar kerja baru, membuka lembar kerja yang telah disimpan, mencetak lembar kerja dan lain-lain.
  3. Toolbox, adalah kumpulan tombol yang digunakan untuk membuat dan memodifikasi objek. Secara default toolbox terletak disebelah kiri lembar kerja. Dengan fasilitas toolbox siswa dapat memodifikasi objek, memberikan efek-efek tertentu, dan sebagainya.
  4. Property bar, adalah baris yang sifatnya unik, yang mana tampilannya akan selalu berubah dan perintah-perintah yang ada di dalamnya akan menyesuaikan dengan ikon yang sedang aktif pada toolbox. Misalnya, jika ikon pada toolbox yang aktif adalah zoom tool, maka property bar akan menampilkan ikon-ikon yang berhubungan dengan zoom tool. Berfungsi mempercepat akses perintah-perintah yang berhubungan dengan tool yang sedang aktif.
  5. Menu Drawing Page, Merupakan daerah yang berbentuk kotak yang berfungsi menunjukkan  jenis kertas yang terletak di dalam drawing window. Semua objek atau gambar yang terletak dalam area ini akan dapat dicetak ke printer, sedangkan gambar yang melewati area ini tidak akan dicetak oleh printer.
  6. Menu Control Window adalah navigasi yang berfungsi  untuk Perkecil, perbesar dan menutup window
  7. Menu drawing Windows, adalah daerah luar halaman berfungsi sebagai tempat menggambar atau mendesain gambar. Drawing window ditandai oleh penggulung layar atau scroll bar dan pengontrol aplikasi (application control) dan ruler line.
  8. Menu Status Page, berfungsi menunjukkan  Informasi tertang jumlah halaman
  9. Menu Status Bar, adalah area yang terletak di bawah jendela aplikasi yang berfungsi menunjukkan informasi tentang status objek seperti tipe, ukuran, warna, fill, dan resolusi.
  10. Menu Scroll Bar, berfungsi untuk menggulung atau menggeser layar baik secara vertikal maupun horizontal. Scroll bar digunakan untuk melihat objek atau gambar yang tidak terlihat seluruhnya pada lembar kerja yang diperbesar tampilannya.
  11. Menu color palette, merupakan fasilitas untuk melakukan pewarnaan objek. Dalam keadaan default, Color Palette hanya menggunakan satu mode warna, yaitu CMYK.
  12. Menu Ruller, merupakan fasilitas pembantnu berupa petunjuk ukuran dari dokumen, baik secara vertikal maupun horizontal. Ruler memudahkan anda dalam mendesain suatu gambar atau objek dengan ukuran-ukuran tertentu.
fungsi tool pada coreldraw :
A. Pick Tool
Pick Tool
1. Pick Tool
= Berfungsi untuk menseleksi, dan mengatur ukuran objek. Jika di lakukan klik dua kali maka dapat berfungsi untuk memutar atau memiringkan objek.

2.  Freehand Pick Tool
= Berfungsi untuk seleksi secara bebas.


3. Free Transform Tool
= Berfungsi untuk merubah bentuk objek.



B. Shape Tool
Shape Tool

4. Shape Tool (F10)
= Berfungsi untuk mengedit objek kurva atau garis.


5. Smooth Tool 
= Berfungsi untuk memperlembut objek kurva.


6. Smear Tool
= Berfungsi untuk menarik kurva menjadi tertarik keluar atau ke dalam maupun ke atas atau ke bawah, ke kanan atau kesamping. Dengan terbentuknya seperti teluk atau tanjung.

7. Twirl Tool
= Berfungsi untuk membentuk objek seperti pusaran air, dengan bentuk putaran putaran


8. Attract Tool
= Berfungsi mengubah garis luar (outline) menuju arah pointer, menjadi seperti magnet


9. Repel Tool
=  Berfungsi seperti Attract Tool, tapi repel tool dengan arah yang sebaliknya.


10. Smudge Brush Tool
= Berfungsi untuk  membuat garis menjadi halus.


11. Roughen Brush Tool
= Berfungsi untuk membuat garis menjadi kasar.



C. Crop Tool
Crop Tool
 12. Crop Tool
= Berfungsi untuk memotong objek yang ingin digunakan dan membuang objek yang tidak diinginkan.

13. Knife Tool
=  Berfungsi untuk memotong sebuah objek.


14. Virtual Segment Delete Tool
Berfungsi untuk memotong bagian suatu objek yang terpotong oleh objek lain.


15. Erase Tool (X)
= Berfungsi untuk menghapus bagian dari objek yang tidak diinginkan.


D. Zoom Tool
Zoom Tool
 16. Zoom Tool (Z)
= Berfungsi untuk mempekecil atau memperbesar tampilan lembar kerja Corel Draw.

17. Pan Tool (H)
= Berfungsi untuk menyeret atau memegang tampilan lembar kerja Corel Draw.


E. Freehand Tool
Freehand Tool
18. Freehand Tool (F5)
Berfungsi untuk membuat objek kurva atau objek garis lurus.
19. 2-Point Line Tool 
Berfungsi untuk membuat garis lurus dengan mendrag mouse.


20. Bezier Tool 

= Berfungsi membuat kurva dengan langsung membentuk satu segmen.


21. Pen Tool 
Berfungsi untuk membuat kurva dengan segmen di tiap tampilan gambar.


22. B-Spline Tool 
= Berfungsi membuat garis lengkung sekaligus menentukan titik kontrolnya.


23. Polyline Tool
= Berfungsi untuk membuat objek dengan pola tertentu.


24. 3-Point Curve Tool
= Berfungsi membentuk kurva, dan kita bisa menentukan lengkungan titik pusatnya hanya dengan menggeser titik awal ke titik akhir.


25. Smart Drawing Tool (Shift+S)
Berfungsi untuk menggambar secara bebas.



F. Artistic Media Tool

26. Artistic Media Tool (I)
= Berfungsi untuk membuat brush, atau membuat garis kaligrafi. Terdapat empat mode pada Artistic Media Tool yaitu, brush, sprayer, Caligraphic, dan Pressure.


G. Rectangle Tool
Rectangle Tool
 27. Rectangle Tool (F6)
= berfungsi untuk membuat sebuah segi empat.


28. 3-Point Rectangle
= berfungsi untuk membuat sebuah segi empat dengan sudut yang lebih flexibel.




H. Ellipse Tool 
Elipse Tool
29. Ellipse Tool (F7)
 = berfungsi untuk membuat sebuah lingkaran.

30. 3-Point Ellipse Tool
berfungsi untuk membuat lingkaran dengan penentuan tiga titik.
I. Polygon Tool
Polygon Tool
31. Polygon Tool (Y)
 = berfungsi untuk membuat gambar polygon.


32. Star Tool
= berfungsi untuk membuat gambar bintang.


33. Complex Star
berfungsi untuk membuat gambar bintang dengan banyak sisi.


34. Graph Paper Tool (D)
= berfungsi untuk membuat seperti gambar kolom.


35. Spiral Tool (A)

= berfungsi untuk membuat gambar spiral seperti baygon.
36. Basic Shapes Tool
berfungsi untuk membuat bermacam bentuk dengan banyak pilihan


37. Arrow Shapes Tool
= berfungsi untuk membuat panah dengan banyak pilihan


38. Flowchart Shapes Tool
= untuk membuat simbol flowchart atau diagram alir.


39. Banner Shapes Tool
= berfungsi untuk membuat gambar ribbon atau pita
40. Callout Shapes Tool
= berfungsi untuk membuat gambar callout.

 J. Text Tool
Text Tool
41. Text Tool (F8)
= berfungsi untuk membuat tulisan.

42. Table Tool
 = berfungsi untuk membuat tabel. 
K. Parallel Dimension Tool
Parallel Dimension Tool
 43. Parallel Dimension Tool
= berfungsi untuk membuat garis dengan dimensi miring.


44. Horizontal or Vertical Dimension Tool
berfungsi untuk membuat garis ukuran dimensi vertikal dan horizontal.


45. Angular Dimension Tool
= berfungsi untuk membuat garis seperti bentuk diagram.


46. Segment Dimension Tool
= berfungsi untuk membuat dimensi antara titik terakhir pada beberapa bagian.


47. 3-Point Callout Tool
 = untuk membuat garis keterangan. 
L. Straigth-Line Connector Tool
Straigth-Line Connector Tool
 48. Straight-Line Conenctor Tool
= berfungsi untuk membuat penghubung garis
49. Right-Angle Connector Tool
= berfungsi membuat penghubung sudut siku-siku.
50. Rounded Right-Angle Connector Tool
= berfungsi membuat penghubung siku-siku dengan sudut tumpul.
51. Edit Anchor Tool
= berfungsi untuk mengedit garis penghubung


M. Drop Shadow Tool
Drop Shadow Tool
 52. Drop Shadow Tool
= berfungsi untuk membuat bayangan pada suatu objek.


53. Contour Tool
berfungsi untuk membuat kontour


54. Blend Tool
berfungsi untuk meleburkan dua objek


55. Distort  Tool
berfungsi untuk membuat distorsi


56. Envelope Tool
berfungsi untuk membuat lengkungan pada objek dengan mendragnya.


57. Extrude Tool
 = berfungsi untuk memberi kedalaman pada objek


N. Transparency Tool

58. Transparency Tool
=berfungsi untuk memberi efek transparan pada objek.


O. Color Eyedropper Tool
Color Eyedropper Tool

59. Color Eyedropper Tool
= berfungsi untuk memilih warna.


60. Attributes Eyedropper Tool
= berfungsi untuk memilih dan memnyalin warna yang telah dipilih.


P. Interactive Fill Tool
Interactive Fill Tool
 61. Interactive Fill Tool (G)
= berfungsi untuk memberi warna gradasi


62. Mesh Fill Tool
= berfungsi untuk memberi warna gradasi dengan garis.


Q. Smart Fill Tool

63. Smart Fill Tool 
berfungsi untuk memberi warna pada objek yang tumpang tindih.

RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

Rangkaian Listrik Sederhana Rangkaian listrik merupakan suatu lintasan yang dapat diairi oleh muatan listrik (arus). Suatu rangkaian l...